ANTARA CINTA DAN SAKIT HATI
“Haaaaaaa? apa pindah rumah ma?” Kataku kaget
“Iya! Papa khan dipindah tugaskan di amerika, tapi tenang kalau gak bisa bahasa inggris, di situ kebanyakan orang indonesia kok sayang” Kata mama panjang lebar
“Iya! Papa khan dipindah tugaskan di amerika, tapi tenang kalau gak bisa bahasa inggris, di situ kebanyakan orang indonesia kok sayang” Kata mama panjang lebar
Oh yah aku aerin aku baru berumur 17 tahun, aku akan melanjutkan
studyku di amerika, kata orang-orang aku sih anaknya imut imut gitu,
dengan postur badan yang bagus tinggi langsing dan rambut yang panjang.
Aku sangat bersyukur dilahirkan di tengah tengah keluarga yang bisa
dibilang cukup populer di kompleks kami, maksudnya dulu, tapi sekarang
aku gak tau, gimana lingkungan baruku di amerika.
“ahkhirnya sampai juga yah!” Ucapan mamaku yang membangunkanku dari tidurku
“mana ma rumahnya?” Kataku sambil membuka jendela mobil, dan wow rumahnya bisa dibilang lebih bagus daripada di jakarta, dengan lingkungan hijau dan rumah yang satu dengan yang lain tidak terlalu rapat yang pastinya dibatasi dengan tembok setinggi 2 meter. Aku pun langsung berlari turun, dan menuju kamar, karena menurutku kamar adalah hal yang terpenting kan ada istilah sweet room sweet kamarku istanaku. Sekali lagi aku terkagum melihat kamar baruku dengan baground biru seakan berada di atas awan, dengan poster-poster boyband korea favoritku yakni boyfriend, kayaknya ini kamar memang sudah dirancang sebelumya.
Selanjutnya aku ke lantai bawah, dan menuju ke halaman belakang, wah ada kolam renang, ayunan dan ada sebuah pohon yang kayaknya menyenagkan berada di bawahnya karena daunnya lumayan banyak dan lebar. Saat aku keluar rumah dan jalan-jalan menuju taman seseorang menegurku dengan kata-kata yang bisa dibilang tidak sopan.
“pendatang baru yah, pantesan kayak anak ayam kehilangan mamanya hahahaha” kata seorang cowok, dan cowok yang satunya cuman tersenyum.
“emang ada masalah?” kataku sambil memegang pinggang
“hahahaha tidak, cumang mengganggu pemandangan…” katanya meledek dan lagi-lagi temannya cuman tersenyum.
“ahhh bicara sama kamu cuman habisin waktu aja” kataku sambil terus berjalan.
“mana ma rumahnya?” Kataku sambil membuka jendela mobil, dan wow rumahnya bisa dibilang lebih bagus daripada di jakarta, dengan lingkungan hijau dan rumah yang satu dengan yang lain tidak terlalu rapat yang pastinya dibatasi dengan tembok setinggi 2 meter. Aku pun langsung berlari turun, dan menuju kamar, karena menurutku kamar adalah hal yang terpenting kan ada istilah sweet room sweet kamarku istanaku. Sekali lagi aku terkagum melihat kamar baruku dengan baground biru seakan berada di atas awan, dengan poster-poster boyband korea favoritku yakni boyfriend, kayaknya ini kamar memang sudah dirancang sebelumya.
Selanjutnya aku ke lantai bawah, dan menuju ke halaman belakang, wah ada kolam renang, ayunan dan ada sebuah pohon yang kayaknya menyenagkan berada di bawahnya karena daunnya lumayan banyak dan lebar. Saat aku keluar rumah dan jalan-jalan menuju taman seseorang menegurku dengan kata-kata yang bisa dibilang tidak sopan.
“pendatang baru yah, pantesan kayak anak ayam kehilangan mamanya hahahaha” kata seorang cowok, dan cowok yang satunya cuman tersenyum.
“emang ada masalah?” kataku sambil memegang pinggang
“hahahaha tidak, cumang mengganggu pemandangan…” katanya meledek dan lagi-lagi temannya cuman tersenyum.
“ahhh bicara sama kamu cuman habisin waktu aja” kataku sambil terus berjalan.
Aku pun menuju sebuah kursi yang ada di taman, dan mengeluarkan
gedget ku sambil denger musik, terasa damai namun aku belum punya teman
di sini, jadi sedikit bosan, tapi tiba-tiba seorang cowok mendekatiku
dan menyapaku, eh itu kan teman dari cowok nyebelin tadi
“hayyy aku crish… maaf tentang temanku yang tadi yah, dia memang seperti itu kok orangnya”. Katanya sambil duduk di sampingku
“owh kamu temannya cowok nyebelin itu yah, oh yah aku aerin” kataku melanjutkan
“kamu baru tiba di sini yah? Kamu dari mana?”
“iya baru tadi pagi aku tiba di sini, aku jakarta karena papa aku dipindah tugaskan di sini” Kataku menjelaskan
“owh jakarta, kalau aku dari surabaya dan sudah 2 tahun aku di kota ini. Jadi sudah mengenal daerah sini”. Katanya tersenyum manis
Dan wow senyumnya manis banget, matanya sipit lagi gak kentara banget kalau dia dari surabaya.
“jadi kamu bisa dong, ngajak aku liat liat daerah sini dong”
“tentu kenapa tidak” Katanya sambil berdiri aku pun mengikutinya
Tapi tak di sadari ternyata di balik pohon besar belakang kami ada yang mendengar semua percakapanku dengan crishh dia adalah cowok nyebelin itu, crish tidak menyadari tapi ku sempet melihatnya tapi pura-pura tak menyadarinya.
“hayyy aku crish… maaf tentang temanku yang tadi yah, dia memang seperti itu kok orangnya”. Katanya sambil duduk di sampingku
“owh kamu temannya cowok nyebelin itu yah, oh yah aku aerin” kataku melanjutkan
“kamu baru tiba di sini yah? Kamu dari mana?”
“iya baru tadi pagi aku tiba di sini, aku jakarta karena papa aku dipindah tugaskan di sini” Kataku menjelaskan
“owh jakarta, kalau aku dari surabaya dan sudah 2 tahun aku di kota ini. Jadi sudah mengenal daerah sini”. Katanya tersenyum manis
Dan wow senyumnya manis banget, matanya sipit lagi gak kentara banget kalau dia dari surabaya.
“jadi kamu bisa dong, ngajak aku liat liat daerah sini dong”
“tentu kenapa tidak” Katanya sambil berdiri aku pun mengikutinya
Tapi tak di sadari ternyata di balik pohon besar belakang kami ada yang mendengar semua percakapanku dengan crishh dia adalah cowok nyebelin itu, crish tidak menyadari tapi ku sempet melihatnya tapi pura-pura tak menyadarinya.
Setelah berkeliling seharian bersama crish pastinya ku naik motornya
crish, kami sudah ke toko buku café tempat pariwisata dan lain-lainya.
Tapi masih ada banyak yang belum aku datangi, lain kali kalau ada waktu
katanya dia akan mengajakku lagi jalan-jalan.
Sesampai di rumah aku seneng banget sudah dapat teman yang bisa
kutemani jalan-jalan meski aku belum tau dia tinggal dimana, dan
ternyata crish itu tidak hanya ganteng tapi juga baik hati. Tidak kayak
temannya yang nyebelin.
“gimana sayang? Sudah dapet teman gak?” Kata mamaku yang mengagetkanku
“iyya ma!! Namanya crish dia dari surabaya loh, udah 2 tahun di sini, dan tadi aku sempet diajak keliling di sekitar sini loh ma” kataku bangga
“baguslah kalau gitu, ayo langsung ke meja makan aja yah bentar lagi kan waktunya makan malam!”
“Iya ma, tapi aku mau ganti baju dulu” kataku berlari ke tangga menuju kamarku.
Aku pun membuka lemariku dan memilih baju, kemudian aku membuka bajuku dan sekarang aku hanya memakai baju yukansi yang lumayan seksi dengan celana mini. Dan mulai mengganti baju. Tapi tiba-tiba aku menghadap ke jendela dan
“Aaaaaaaaaa!!! dasar mesm!!!” Kataku sambil berlari menutup jendela.
Aku tak sadar ternyata aku lupa menutup jendela ternyata cowok nyebelin itu adalah tetanggaku oh tidak… dan dia telah melihatku berpakaian seperti itu, tidak tidak tidak aku tidak rela aku pun segera mengganti baju dan membuka jendela dan dan ternyata cowok me*um itu masih ada.
“hey dasar me*um, kamu ngintip aku lagi ganti baju dasarr!!!” Teriakku ke arah nya
Dia tidak menjawab namun dia hanya menatapku sambil tersenyum meledek.
“ngapain lo senyum-senyum di sana haa? Emang dasar me*um yah…” kataku langsung meutup jendela dan berlari turun ke meja makan
“gimana sayang? Sudah dapet teman gak?” Kata mamaku yang mengagetkanku
“iyya ma!! Namanya crish dia dari surabaya loh, udah 2 tahun di sini, dan tadi aku sempet diajak keliling di sekitar sini loh ma” kataku bangga
“baguslah kalau gitu, ayo langsung ke meja makan aja yah bentar lagi kan waktunya makan malam!”
“Iya ma, tapi aku mau ganti baju dulu” kataku berlari ke tangga menuju kamarku.
Aku pun membuka lemariku dan memilih baju, kemudian aku membuka bajuku dan sekarang aku hanya memakai baju yukansi yang lumayan seksi dengan celana mini. Dan mulai mengganti baju. Tapi tiba-tiba aku menghadap ke jendela dan
“Aaaaaaaaaa!!! dasar mesm!!!” Kataku sambil berlari menutup jendela.
Aku tak sadar ternyata aku lupa menutup jendela ternyata cowok nyebelin itu adalah tetanggaku oh tidak… dan dia telah melihatku berpakaian seperti itu, tidak tidak tidak aku tidak rela aku pun segera mengganti baju dan membuka jendela dan dan ternyata cowok me*um itu masih ada.
“hey dasar me*um, kamu ngintip aku lagi ganti baju dasarr!!!” Teriakku ke arah nya
Dia tidak menjawab namun dia hanya menatapku sambil tersenyum meledek.
“ngapain lo senyum-senyum di sana haa? Emang dasar me*um yah…” kataku langsung meutup jendela dan berlari turun ke meja makan
Setelah makan malam, aku menuju ke kamarku dan membuka akun
facebookku, ternyata crish mengajakku berteman langsung deh aku
konfirmasi. Malam itu aku ngobrol asik dengan crish di salah satu
statusku
“udah me*um nyebelin lagi”
“udah me*um nyebelin lagi”
Akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan aku menydainya dengan crish dan berniat melanjutkan jalan-jalan besok.
Aku baru ingat ternyata aku sudah harus masuk kuliah, jadi aku sms crish jalan-jalan besoknya ditunda aja, crish juga baru ingat besok juga waktunya dia masuk kuliah. jadi jalan-jalannya lain kali aja.
Aku baru ingat ternyata aku sudah harus masuk kuliah, jadi aku sms crish jalan-jalan besoknya ditunda aja, crish juga baru ingat besok juga waktunya dia masuk kuliah. jadi jalan-jalannya lain kali aja.
“Uwwaahhh!!! Kesiangaan!!!” Aku berteriak sambil berlari menuju kamar
mandi, aku ingat baru kali ini aku telat bangun, aku pun mandi secepat
kilat dan berpakaian menuju meja makan
“ah mama kok gak ngebangunin sih, aku kan mau jadikan ini momen pertama masuk kuliah dengan santai! eh malah kesiangan.. ya udah deh ma aku berangkat yah!” Aku pun ngomel sama mama kemudian berpamitan.
Kagetnya saat keluar dari pintu sebuah kejutan crish sudah berada di depan gerbang dengan mengendarai motor.
“crish ngapai di situ?” Tanyaku heran
“nunggu kamu, aku sudah duga kamu pasti bangun kesiangan karena jam 11 baru tidur.. hehehheheh” kata crish
“ahh tau aja kamu!!! Maksih banget yah crish…” kataku langsung berjalan ke arah crish
“ah mama kok gak ngebangunin sih, aku kan mau jadikan ini momen pertama masuk kuliah dengan santai! eh malah kesiangan.. ya udah deh ma aku berangkat yah!” Aku pun ngomel sama mama kemudian berpamitan.
Kagetnya saat keluar dari pintu sebuah kejutan crish sudah berada di depan gerbang dengan mengendarai motor.
“crish ngapai di situ?” Tanyaku heran
“nunggu kamu, aku sudah duga kamu pasti bangun kesiangan karena jam 11 baru tidur.. hehehheheh” kata crish
“ahh tau aja kamu!!! Maksih banget yah crish…” kataku langsung berjalan ke arah crish
Aku dan crish berangkat ke kampus bersama mengendarai motor crish,
dan aku suka crish naik motornya gak cepet cepet amet, mungkin dia
ngerti kalau aku bakalan takut.
Sesampai di kampus aku menuju ruangan dan senengnya lagi aku satu
ruangan crish dan sebelnya ternyata cowok me*um juga!!! Dari tadi dia
selalu menatap sinis ke arahku mau dia apa sih? ahkhirnya aku tau juga
namaya si cowok me*um ternyata nama aslinya stiven, semenjak masuk
kuliah sampai saat ini aku dan stiven belum pernah bicara, tapi dia
tidak pernah berhenti menatap sinis ke arahku, tapi aku hanya pura pura
gak terjadi apa-apa!!! Waktu berlalu aku dan crish makin dekat teman
teman sudah mengira kami pacaran padahal kenyataannya tidak, kami hanya
temanan saja!
Pagi itu begitu cerah, dan kebetulan hari ini crish tidak masuk kuliah karena sedikit berhalangan, jadi aku jalan sendirian ke kantin.. dari tadi aku merasa ada yang mengikuti tapi aku berpaling enggak ada orang. Tapi aku hanya merasa bahwa itu adalah perasaanku doang!!! saat aku berada di ujung koridor tiba-tiba ada yang menarik tanganku, saat aku berpaling betapa kagetnya aku mendapati stiven lah yang menarik tanganku,
“stiven ngapain kamu? Jangan macam-macam yah!!!” Ancamku
“kenapa? kamu pikir aku akan berbuat macam-macam haaa sama kamu?” Katanya cuek
“trus ini buktinya apa?” Kataku sambil menarik lenganku
Namun tiba tiba stiven meletakkan jari telunjuknya di bibirku dan menyuruhku diam
“stststsstt jangan terlalu cerewet jadi cewek!” Kata stiven yang membuatku tidak terima,
“enakk aj…” tapi sebelum aku melanjutkan ucapanku dia langsung membekap mulutku dan menarikku ke ruangan yang kebetulan tidak ada orang di dalamnya karena hari ini gak ada mata kuliah. Aku berusaha melepaskan diri namun telah diketahui kekuatan cowok lebih kuat dibandingkan cewek,
“sialan kamu yah…” kataku marah saat stiven melepaskan tangannya dari mulutku
“kan tadi aku udah bilang jadi cewek jangan cerewet!”
“minggir loh…” kataku sambil mendorongnya dan berlari ke arah pintu, tapi kemudian stiven menarik tanganku dan memelukku dan DEG entah kenapa jantungku tiba-tiba berdegup kencang aku terdim lama di pelukan stiven karena merasa tidak percaya dengan semua ini,
“aerin aku suka sama kamu!” Kata stiven tiba-tiba jujur aku tidak bisa berkata apa-apa namun tiba-tiba crish berada di depan pintu dan melihat stiven memelukku, entah sejak kapan dia ada di sana. Namun terlihat jelas kekecewaan di wajahnya dan dia pergi meninggalkan kami.. aku sempat berteriak memanggil namanya namun tak dihiraukan.. dan stiven kembali menarikku
“sudahlah aerin lihat aku! Aku sayang sama kamu, sedangkan crish hanya memberimu harapan” kata stiven kemudian air mataku mulai menetes dan tiba tiba pesan masuk di hanponeku itu adalah pesan dari crish
Pagi itu begitu cerah, dan kebetulan hari ini crish tidak masuk kuliah karena sedikit berhalangan, jadi aku jalan sendirian ke kantin.. dari tadi aku merasa ada yang mengikuti tapi aku berpaling enggak ada orang. Tapi aku hanya merasa bahwa itu adalah perasaanku doang!!! saat aku berada di ujung koridor tiba-tiba ada yang menarik tanganku, saat aku berpaling betapa kagetnya aku mendapati stiven lah yang menarik tanganku,
“stiven ngapain kamu? Jangan macam-macam yah!!!” Ancamku
“kenapa? kamu pikir aku akan berbuat macam-macam haaa sama kamu?” Katanya cuek
“trus ini buktinya apa?” Kataku sambil menarik lenganku
Namun tiba tiba stiven meletakkan jari telunjuknya di bibirku dan menyuruhku diam
“stststsstt jangan terlalu cerewet jadi cewek!” Kata stiven yang membuatku tidak terima,
“enakk aj…” tapi sebelum aku melanjutkan ucapanku dia langsung membekap mulutku dan menarikku ke ruangan yang kebetulan tidak ada orang di dalamnya karena hari ini gak ada mata kuliah. Aku berusaha melepaskan diri namun telah diketahui kekuatan cowok lebih kuat dibandingkan cewek,
“sialan kamu yah…” kataku marah saat stiven melepaskan tangannya dari mulutku
“kan tadi aku udah bilang jadi cewek jangan cerewet!”
“minggir loh…” kataku sambil mendorongnya dan berlari ke arah pintu, tapi kemudian stiven menarik tanganku dan memelukku dan DEG entah kenapa jantungku tiba-tiba berdegup kencang aku terdim lama di pelukan stiven karena merasa tidak percaya dengan semua ini,
“aerin aku suka sama kamu!” Kata stiven tiba-tiba jujur aku tidak bisa berkata apa-apa namun tiba-tiba crish berada di depan pintu dan melihat stiven memelukku, entah sejak kapan dia ada di sana. Namun terlihat jelas kekecewaan di wajahnya dan dia pergi meninggalkan kami.. aku sempat berteriak memanggil namanya namun tak dihiraukan.. dan stiven kembali menarikku
“sudahlah aerin lihat aku! Aku sayang sama kamu, sedangkan crish hanya memberimu harapan” kata stiven kemudian air mataku mulai menetes dan tiba tiba pesan masuk di hanponeku itu adalah pesan dari crish
Rin maaf baru kali ini aku mau jujur kalau aku sayang sama kamu
Aku tadi sangat kecewa saat melihat kalian,
Tak kuasa ku menahan ini semua jadi aku putuskan
Untuk melanjutkan study ke swiss. aku mencintaimu crish
Aku tadi sangat kecewa saat melihat kalian,
Tak kuasa ku menahan ini semua jadi aku putuskan
Untuk melanjutkan study ke swiss. aku mencintaimu crish
Aku mengusap air mataku dan berlari keluar namun tidak sempat karena
mobil sudah membawa crish ke bandara, kemudian stiven mendekatiku dan
kembali memelukku, aku sangat benci sama stiven… Sejak saat itu aku
memutuskan untuk pindah ke amerika australia ke rumah kakek dan nenekku
supaya aku bisa melupakan semua ini.. Sejak aku di australia tidak ada
kabar lagi tentang crish dan stiven dan itu bisa membuatku lupa dengan
kenangan ku yang menyakitkan…
Selesai juga tapi gak happy ending
Silahkan post kritik dan sarannya!!!
Silahkan post kritik dan sarannya!!!
0 komentar:
Posting Komentar