Alergi
pada bayi adalah gangguan dari sistem kekebalan tubuh bayi yang
menyebabkan reaksi aneh. Reaksi aneh tersebut disebabkan oleh respon
imun yang berlebihan terhadap zat-zat asing pada bayi sensitif. Alergi
juga dikaitkan dengan beberapa penyakit pernapasan seperti Sinus, Asma,
Bronkitis dan beberapa penyakit pernapasan lain.
Setelah Anda mengetahui apa sebenarnya alergi, Anda juga harus
mengetahui tentang gejala-gejala yang akan timbul. Gejala alergi pada
bayi timbul dalam tiga variasi:
- Ringan.
Gejala yang timbul dinataranya adalah mata ruam, gatal atau berair,
hidung tersumbat. Gejala alergi ringan tidak menyebar pada tubuh.
Biasanya hanya mempengaruhi daerah jaringan kulit, dalam dan lar tubuh.
Unuk pengobatannya bisa menggunakan obat bebas.
- Sedang
Timbl gejala gatal-gatal dan sulit bernafas. Alergi sedang ini dapat
menyebar ke seluruh tubuh, sebaiknya konsultasi dengan dokter.
- Berat.
Alergi berat dikenal dengan Anafilaksis. Gejala berat ini dapat biasanya
terjadi di seluruh tubuh. Gejala yang timbul cukup serius seperti
terjadi pembengkakan yang sering membuat bayi Anda sulit bernapas dan
menelan, sakit perut, kram, muntah, diare, kebingungan mental atau
pusing, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Alergi pada bayi bisa juga diekspresikan dalam berbagai cara seperti:
kolik, gelisah, menangis ekstrim, kotoran tidak teratur, ruam merah,
atau gatal (terlihat saat bayi menggaruk wajah mereka terus-menerus).
Walaupun sudah terdapat obat untuk alergi-alergi terseut, namun
alergi pada bayi bisa sangat berbahaya jika tidak diobati dengan benar.
Anda dapat menghindari pemicu alergi. Lakukan disinfeksi terhadap
ruangan tempat bayi Anda bermain atau tidur. Anda mungkin juga dapat
menggunakan HEPA untuk membantu membersihkan sebagian besar allergen
yang berasal dari udara. Selain itu, Anda juga harus mengontrol
kelembabapan udara di rumah Anda, pastikan ruangan benar-benar bersih
dan kering. Bulu hewan peliharaan juga dapat menjadi pemicu alergi pada
bayi Anda. Hindari hewan peliharaan anda untuk dibiarkan masuk ke area
kamar tidur bayi Anda.
Meskipun ada tes alergi yang bisa dilakukan di rumah sakit atau
bersama dokter, namun hal itu tidak bisa diandalkan, karena hasil baru
akan dilihat setelah bayi Anda berusia 1 tahun. Cara yang paling akurat
untuk mendeteksi alergi pada bayi adalah Anda bisa mengikuti diet eliminasi makanan dan perlahan-lahan menyingkirkan makanan yang dapat menyebabkan masalah alergi pada bayi Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar