PUISI-DI TEPI KUBUR

DI TEPI KUBUR
(Setelah Takziah Siang Tadi)
Oleh Brandal Santri

Dalam pendakian menuju pulang
rumah kehakikian,
tempat bahagia dan siksa,
tempat semua persoalan berjalan pada keniscayaan Dzat Maha Tinggi
seperti risalah para nabi,seperti janji dikitab suci

Lalu kemanakah kita?
akankah oleh-oleh dunia yang bernama amal mampu membekali jalan pulang?
lalu dimanakah keperkasaan dunia yang melimpahi kita?
akankah bisa menggoyang mizan Tuhan?

Maka kita antar jasad kerabat menuju kubur sebagai i'tibar atas hidup,
peringatan Tuhan kepada manusia,
hamba mulia juga paling hina sebab hawa nafsunya
selain do'a dan rentetan nestapa mulut-mulut sungkawa yang ditinggalkan,
hanya sekafan kain putih yang membalut tubuh
pun kapas sepias wajah sang mayat

Kengerian azab adalah kepedihan tak terperi
andai kita mengetahuinya pastilah tersungkur sebab kegilaan siksaNya!
demikian itu balasan orang-orang yang sesat di dunia
dan bagi hamba-hamba terhidayah sorgalah jaminanNya..

Dan hari ini ku antar jasad kerabat
smoga Allah mengampuni dosa-dosanya
menempatkan arwahnya diranjang nyamanNya...
Amin...