Pages

Senin, 10 November 2014

KESEHATAN GIGI & MULUT

Penyebab Sariawan Pada Anak

Sariawan bukan cuma diderita orang dewasa. Bayi berusia enam bulan dan balita pun bisa terkena sariawan. Biasanya, sariawan pada anak menyerang bagian bibir, lidah, tenggorokan ataupun pipi bagian dalam. Pada bayi yang sariawan, ia akan rewel dibandingkan biasanya. Plus malas menyusu. Suhu tubuhnya naik, bahkan bisa mencapai 40 derajat celcius. Mulut bayi yang sariawan juga lebih berbau. Balita yang sariawan juga  akan mengalami demam, meski tidak akan sampai 40 derajat celcius. Nafsu makan balita yang sariawan juga menurun.
Umumnya, anak-anak sariawan karena dua hal. Yaitu karena tergigit dan akibat jamur berlebih yang hidup di mulut.
1. Tergigit
Kasus tergigit ini biasa dialami anak-anak yang mengunyah tak sempurna atau makan terburu-buru. Ajarkan anak untuk mengunyah dengan benar. Apabila kondisi anak sedang fit, luka akibat tergigit ini tidak akan menjadi sariawan. Namun, jika kondisi tubuh sedang turun, luka ini akan menjadi sariawan. Anda bisa mengobatinya dengan obat oles. Jika anak tak doyan makan, sajikan makanan lembut dan jangan terlalu panas. Kalau anak butuh minum susu, sajikan menggunakan gelas. Sebab minum susu dalam botol akan membuat sariawan tergesek dot dan menambah sakit.
2. Jamur
Sariawan pada anak juga bisa disebabkan oleh jamur. Pada kondisi normal, jamur memang hidup di mulut, tidak terkecuali pada anak. Tapi ketika daya tahan tubuh si anak menurun, maka jamur akan melebihi jumlah normal. Apalagi jika anak sedang minum obat antibiotik. Tingginya jumlah jamur dalam mulut (Candida albican) ini lah yang memacu sariawan pada anak. Segera minta obat ke dokter untuk mengatasi sariawan yang disebabkan jamur.
Dari dua penyebab diatas, maka cara pencegahan sariawan pada anak ialah dengan menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, pastikan mulut dan gigi mereka dalam keadaan bersih. Ajarkan anak untuk rutin menjaga kebersihan mulut. Biasakan anak cukup makan makanan bergizi dan bernutrisi, kaya vitamin C dan B12 tanpa kelebihan dosis. Anda tidak perlu memberikan suplemen vitamin C karena dosis yang tinggi akan membuat ginjal anak bekerja lebih keras daripada biasanya. Cara mendapatkan sumber vitamin C terbaik ialah dari buah segar seperti tomat, jeruk dan strawberry.

0 komentar:

Posting Komentar