Pages

Senin, 10 November 2014

PENYAKIT

Mewaspadai Penyebab Penyakit Hepatitis

Mewaspadai penyebab penyakit hepatitis A dapat dilakukan dengan mewaspadai virus hepatitis A masuk ke tubuh kita. Ini sama saja dengan melakukan pencegahan agar tidak sakit hepatitis A. Caranya dengan melakukan pola hidup bersih, sehat, dan seimbang. Pada intinya memakan atau meminum apapun yang layak dikonsumsi, pada dasarnya boleh, asalkan proporsional dan tidak berlebihan. Telur, susu, mentega boleh saja dikonsumsi sebab mengandung banyak protein dan zat gizi lainnya. Minum minuman yang mengandung alkohol sebaiknya dihidari atau minimalnya dikurangi. Sebab alkohol memiliki sifat hepatotoksik, yaitu meracuni hati.
Mewaspadai penyebab penyakit hepatitis A mudah saja dilakukan, meskipun sebenarnya virus hepatitis A ada di sekitar kita. Ya, benar… virus hepatitis A bersumber dari tinja orang yang menderita penyakit hepatitis A. Jadi cara mewaspadai penyebab penyakit hepatitis A salah satunya adalah dengan cara mengupayakan agar tinja penderita hepatitis A tidak mencemari atau mengotori lingkungan, tidak buang air besar di sembarang tempat, membuatkan sarana dan prasarana berupa jamban atau WC umum, fasilitas air bersih, dan sentra khusus untuk MCK, yaitu: mandi, cuci, dan kakus. Penderita hepatitis A diharapkan dapat menjaga kebersihan diri dengan membuang tinja di toilet, bukan buang hajat di sembarang tempat. Setelah itu, penderita Penderita hepatitis A diharapkan juga menyiram sampai benar-benar bersih sampai kotoran masuk ke kakus atau lubang WC, setelah itu mencuci tangan dengan sabun agar kuman, virus, dan bakteri tidak mencemari peralatan makan.
Mewaspadai penyebab penyakit hepatitis A bukan berarti kita takut dengan virus hepatitis A atau takut sakit, melainkan kita menjaga agar jangan sampai terkena atau menderita hepatitis A, tentunya dengan pola dan gaya hidup sehat dan seimbang. Adapun kiat lain untuk mewaspadai penyebab penyakit hepatitis A adalah dengan selalu mencuci buah segar, sayuran, atau makanan yang akan kita konsumsi dengan air bersih, sebisa mungkin dengan air matang, bukan dengan air mentah. Mudah sekali, kan?

0 komentar:

Posting Komentar