Pertolongan pertama jika digigit ular
Bisa ular yang berbahaya untuk manusia secara umum dibagi menjadi empat golongan, yakni sitotoksin (merusakan jaringan lokal di tempat gigitan), hemotoksin (menyebabkan perdarahan di dalam), neurotoksin (memengaruhi sistem saraf), dan kardiotoksin (menyerang jantung). Bila menyebar ke seluruh tubuh dan tidak segera mendapat pertolongan, keempat jenis bisa tersebut dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
Berikut ini yang harus dilakukan SEGERA untuk pertolongan pertama gigitan ular1. Minta pertolongan segera untuk membawa penderita ke rumah sakit terdekat. Di rumah sakit, korban harus mendapatkan perawatan dan diberi serum anti bisa ular.
2. Balut luka dengan kain. Ikat bagian tubuh di atas luka dengan kain atau tali, tetapi jangan terlalu kuat. Ikatan yang terlalu kuat dapat menyebabkan aliran darah terhambat dan akibatnya dapat merusakan jaringan lainnya.
3. Batasi aktivitas dan pertahankan imobilisasi, artinya pergerakan daerah yang terluka dibatasi atau difiksasi. Terlalu banyak bergerak menyebabkan racun lebih mudah diserap oleh tubuh.
Selama menunggu pertolongan medis, usahakan agar korban tetap tenang. Keadaan panik menyebabkan jantung berdenyut lebih kuat dan akan mempermudah penyebaran racun di dalam tubuh.
Ular yang menggigit, sedapat mungkin ditangkap dan dibawa ke rumah sakit. Selain untuk menghindari jatuhnya korban lain, identifikasi ular dapat bermanfaat untuk mengetahui kemungkinan jenis bisanya.
Hindari!
1. Jangan membuat sayatan di sekitar luka. Hal ini justru dapat meningkatkan kemungkinan infeksi dan tidak mengurangi racun dalam tubuh.
2. Jangan mengompres dengan batu es. Suhu dingin tidak membuat bisa ular menjadi non-aktif dan justru dapat menyebabkan kerusakan jaringan akibat dingin.
3. Jangan menyedot bekas luka, karena tidak terbukti selalu membantu dan cara yang salah justru membahayakan.
4. Jangan menyiram luka dengan alkohol. Alkohol dapat menghilangkan nyeri, tetapi dapat juga melebarkan pembuluh darah sehingga akan meningkatkan penyerapan racun.
0 komentar:
Posting Komentar