6 Mitos tentang cokelat yang menyesatkan
Siapa yang tidak suka dengan cokelat? Panganan ini memiliki efek ajaib yang mampu membuat suasana hati Anda meningkat setelah Anda mengonsumsinya. Belum lagi segala macam makanan yang terbuat dari cokelat selalu terasa lezat. Sehingga tak jarang ada begitu banyak orang yang suka mengonsumsi cokelat.
Dikutip dari berbagai macam penelitian kesehatan dikatakan bahwa cokelat mampu memberikan segudang manfaat untuk kesehatan Anda. Sayangnya di balik berita positif tersebut, terdapat berbagai macam mitos yang keliru tentang cokelat. Berikut adalah kebenaran di balik mitos tersebut seperti dilansir dari care2.com.
Cokelat tinggi akan lemak
Semua cokelat memang mengandung lemak, namun tidak semua cokelat tinggi akan lemak. Sebab cokelat hitam mengandung 12 gram lemak, sementara 1 sendok bubuk cokelat hanya mengandung 1 gram lemak. Sehingga memang benar cokelat mengandung lemak namun tidak semuanya. Oleh karena itu pilihlah jenis cokelat hitam yang lebih sehat dan lebih sedikit mengandung lemak.
Cokelat tidak bergizi
Banyak orang yang berpikiran bahwa cokelat sama sekali tidak mengandung nutrisi di dalamnya. Padahal cokelat terutama cokelat hitam tinggi akan zat besi hingga mampu memenuhi kebutuhan zat besi harian Anda sebesar 19%. Selain itu cokelat juga mengandung 2.2 gram protein dalam setiap sajinya. Tak lupa pula cokelat kaya akan magnesium, fosfor, tembaga, mangan, serta serat.
Cokelat tinggi akan kafein
Cokelat memang mengandung kafein, namun sangat rendah. Setiap 1 ons cokelat hitam mengandung 22,4 mg kafein. Sementara secangkir kecil kopi mengandung 142,5 mg kafein.
Cokelat merusak gigi
Banyak orang tua yang melarang para buah hati mereka untuk mengonsumsi cokelat sebab mereka berpendapat bahwa makan cokelat mampu merusak gigi. Namun sebenarnya kandungan gula yang ditambahkan ke dalam cokelatlah yang mampu merusak gigi Anda.
Cokelat dapat membangkitkan gairah seksual
Banyak tips seks yang menyebutkan bahwa makan cokelat dapat membangkitkan gairah seksual Anda. Namun sayangnya hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa hal ini benar. Kebenaran yang ada hanyalah cokelat dapat meningkatkan perasaan bahagia Anda sehingga Anda akan lebih rileks saat akan berhubungan seksual dengan pasangan.
Cokelat menyebabkan jerawat
Mitos tentang cokelat yang menyebabkan jerawat sangatlah populer. Namun sebenarnya hal ini tidaklah benar. Makanan bisa menyebabkan jerawat tergantung pada kondisi kulit Anda. Jika kulit Anda termasuk yang rentan terkena jerawat, maka tidak hanya cokelat saja yang bisa menyebabkan jerawat, namun jenis makanan yang lain juga.
Itulah beberapa kebenaran yang harus Anda tahu di balik mitos tentang cokelat yang menyesatkan. Jadi, jangan takut untuk mengonsumsi cokelat.
Dikutip dari berbagai macam penelitian kesehatan dikatakan bahwa cokelat mampu memberikan segudang manfaat untuk kesehatan Anda. Sayangnya di balik berita positif tersebut, terdapat berbagai macam mitos yang keliru tentang cokelat. Berikut adalah kebenaran di balik mitos tersebut seperti dilansir dari care2.com.
Cokelat tinggi akan lemak
Semua cokelat memang mengandung lemak, namun tidak semua cokelat tinggi akan lemak. Sebab cokelat hitam mengandung 12 gram lemak, sementara 1 sendok bubuk cokelat hanya mengandung 1 gram lemak. Sehingga memang benar cokelat mengandung lemak namun tidak semuanya. Oleh karena itu pilihlah jenis cokelat hitam yang lebih sehat dan lebih sedikit mengandung lemak.
Cokelat tidak bergizi
Banyak orang yang berpikiran bahwa cokelat sama sekali tidak mengandung nutrisi di dalamnya. Padahal cokelat terutama cokelat hitam tinggi akan zat besi hingga mampu memenuhi kebutuhan zat besi harian Anda sebesar 19%. Selain itu cokelat juga mengandung 2.2 gram protein dalam setiap sajinya. Tak lupa pula cokelat kaya akan magnesium, fosfor, tembaga, mangan, serta serat.
Cokelat tinggi akan kafein
Cokelat memang mengandung kafein, namun sangat rendah. Setiap 1 ons cokelat hitam mengandung 22,4 mg kafein. Sementara secangkir kecil kopi mengandung 142,5 mg kafein.
Cokelat merusak gigi
Banyak orang tua yang melarang para buah hati mereka untuk mengonsumsi cokelat sebab mereka berpendapat bahwa makan cokelat mampu merusak gigi. Namun sebenarnya kandungan gula yang ditambahkan ke dalam cokelatlah yang mampu merusak gigi Anda.
Cokelat dapat membangkitkan gairah seksual
Banyak tips seks yang menyebutkan bahwa makan cokelat dapat membangkitkan gairah seksual Anda. Namun sayangnya hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa hal ini benar. Kebenaran yang ada hanyalah cokelat dapat meningkatkan perasaan bahagia Anda sehingga Anda akan lebih rileks saat akan berhubungan seksual dengan pasangan.
Cokelat menyebabkan jerawat
Mitos tentang cokelat yang menyebabkan jerawat sangatlah populer. Namun sebenarnya hal ini tidaklah benar. Makanan bisa menyebabkan jerawat tergantung pada kondisi kulit Anda. Jika kulit Anda termasuk yang rentan terkena jerawat, maka tidak hanya cokelat saja yang bisa menyebabkan jerawat, namun jenis makanan yang lain juga.
Itulah beberapa kebenaran yang harus Anda tahu di balik mitos tentang cokelat yang menyesatkan. Jadi, jangan takut untuk mengonsumsi cokelat.
0 komentar:
Posting Komentar