Pages

Senin, 23 Maret 2015

ARTICLES

Makanan beku lebih sehat dari makanan segar, benarkah?


Tak hanya variasi makanan saja yang terus berkembang dari hari ke hari, namun teknologi dalam pengolahan pangan pun semakin maju. Para ahli nutrisi bersama dengan ahli pangan saling bekerja sama untuk menyajikan makanan yang sehat dan terasa enak bagi para konsumen.

Salah satu jenis makanan yang mendapat sentuhan teknologi adalah makanan beku. Ada begitu banyak jenis makanan beku yang bisa Anda temukan hari ini. Mulai dari daging segar yang dibekukan, daging olahan, sayuran, serta buah-buahan. Sebenarnya di balik hal ini, tersimpan pro dan kontra tentang makanan beku. Banyak kalangan yang menilai bahwa makanan beku minim akan nutrisi. Benarkah demikian?

Dilansir dari dailymail.co.uk, kepala dari British Frozen Food Federation (BFFF) yaitu Brian Young justru menemukan fakta yang berkebalikan. Beliau menjelaskan bahwa proses pembekuan makanan justru mampu menjaga nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalam makanan.

"Dalam waktu 3 hari dari hari pertama sayuran dipanen, maka kandungan 80% vitamin di dalamnya akan hilang. Selain itu 'umur' dari sayuran segar sebenarnya hanya 5 hari. Lebih dari itu, Anda tidak akan mendapatkan nutrisi dari sayuran atau makanan segar lainnya," ungkapnya. "Sementara proses pembekuan makanan yang dilakukan begitu makanan dipanen dan dibersihkan, akan membantu menjaga mempertahankan vitamin dan mineral di dalamnya. Pembekuan makanan tidak akan merusak kandungan vitamin dan mineral."

"Sebaliknya ketika proses pembekuan terlambat untuk dilakukan, maka terjadi pembentukan kristal es yang juga melambat dan malah akan merusak struktur makanan."

0 komentar:

Posting Komentar