HUJAN RABU PAGI
Derainya menerjang pohon-pohon yang diam, membangunkan dedaunan yang
tengah tertidur. Biasnya disambut baik oleh burung-burung yang sedang
melebarkan sayapnya. Mereka tak murung kala hujan turun di pagi buta.
Terkecuali, seorang berusia senja di seberang sungai yang sedang
termenung, membiarkan air menghujam tajam ke tubuhnya. Ia merunduk penuh
keputus asaan, menciumi aroma sungai dengan tatap kehampaan. Kemudian
aku datang padanya, lantas bertanya. “Ada apa, Kek?”
Ia masih dengan kesibukan yang sama. Dengan mata yang terpejam, ia
terus menerus menghirup aroma sungai. Mendadak ia menarik tanganku.
“Lihat di hadapanmu! Tangan-tangan usil telah mengotorinya…”
Aku terdiam karena ucapannya yang sangat dalam. Kepeduliannya pada
lingkungan membuatku merasa malu dengan statusku sebagai seorang pemuda
yang acuh akan hal seperti itu.
“Lalu apa yang membuat Kakek termenung di bawah hujan sederas ini?” tanyaku sembari mengusap wajah yang basah.
“Menikmati nikmat Tuhan yang mungkin tak bisa kita rasa lagi nanti.”
“Maksud Kakek?”
“Lihatlah! Renungi… Di hadapanmu hanya bagian kecil dari dampak tangan-tangan usil itu. Bayangkan, jika kerusakan-kerusakan tak dihindari. Alam tak disayang. Apakah kau yakin akan merasakan dunia lebih lama?” ujarnya menjelaskan padaku.
“Lalu apa yang membuat Kakek termenung di bawah hujan sederas ini?” tanyaku sembari mengusap wajah yang basah.
“Menikmati nikmat Tuhan yang mungkin tak bisa kita rasa lagi nanti.”
“Maksud Kakek?”
“Lihatlah! Renungi… Di hadapanmu hanya bagian kecil dari dampak tangan-tangan usil itu. Bayangkan, jika kerusakan-kerusakan tak dihindari. Alam tak disayang. Apakah kau yakin akan merasakan dunia lebih lama?” ujarnya menjelaskan padaku.
Mendadak lidahku kelu tak bisa bersuara sebab apa yang dikatakan
Kakek itu benar adanya. Hujan terus mengguyur tubuhku, aku terpejam
sejenak, merasakan tajamnya air yang jatuh dari langit. Sembari
merenungkan ucapan Kakek itu. Aku menyadari bahwa hujan di rabu pagi ini
menyimpan rahasia yang penuh makna.
0 komentar:
Posting Komentar