SAAT CINTA TAK TERBALAS
Cinta, aku benci kata-kata itu. terlalu sering sakit karena cinta.
apakah salah jika aku ingin bahagia karena cinta. Sepertinya cinta belum
memberikan aku kesempatan untuk bahagia karenanya.
Setelah sekian lama aku berusaha untuk menjaga hati ini agar tak
jatuh dan sakit lagi karena cinta. namun apa mau dikata, lagi-lagi aku
jatuh cinta dan harus merasakan sakit untuk kesekian kalinya.
Dia, laki-laki yang mampu meluluhkan serta menumbuhkan benih-benih
cinta di hatiku yang sudah cukup lama membeku, dan membuat hatiku merasa
bahagia untuk sesaat. Namun, ternyata dia jugalah yang membuat hatiku
hancur berkeping-keping, dan kembali sakit untuk kesekian kalinya,
bahkan lebih sakit dari sebelum-sebelumnya.
Irkham namanya. Dia lah laki-laki yang aku cintai sekaligus aku
benci. Entah apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus membencinya
atau tetap menyayanginya walau dia sudah membuatku hancur.
Ini bukan salahnya, jika aku harus kembali sakit karena cinta. sejak awal Irkham tak pernah mencintaiku. Dia hanya menganggapku sebagai teman. Kebaikan hati dan sikap santunya lah yang membuatku luluh.
Ini bukan salahnya, jika aku harus kembali sakit karena cinta. sejak awal Irkham tak pernah mencintaiku. Dia hanya menganggapku sebagai teman. Kebaikan hati dan sikap santunya lah yang membuatku luluh.
Banyak teman mengingatkanku, agar jangan bermain-main dengan hati,
itu akan membuatku kembali sakit. Semua nasehat temanku tak ada yang ku
dengar, masih saja ku coba-coba bermain hati, dan benar kini aku yang
merasakan sakit itu, karena cintaku tak berbalas.
Hari dimana ketika Irkham mengungkapkan cintanya pada sahabatku
sendiri, merupakan hari terburuk dan terkelam selama hidupku, hari
dimana aku kembali merasa sakit dan hatiku terasa di hujam oleh sebilah
pisau yang sangat tajam, terasa sangat perih sekali.
Kapal KRI yang kita gunakan dalam penyebrangan saat melakukan kuliah
kerja lapangan atau yang biasa di sebut KKL dari kepulauan karimunjawa
menuju pelabuhan tanjung mas, merupakan saksi bisu kehancuran hatiku.
Malam itu sekitar pukul 19:15, di atas kapal KRI, Irkham menyanyikan
sebuah lagu untuk Dena yang berjudul Cuma Kamu yang merupakan lagunya
Rhoma Irama, saat itu juga Irkham mengutarakan cintanya pada Dena yang
tak lain adalah sahabatku sendiri, di depan seluruh teman kampusku.
Tak terasa, air mata menetes, membasahi pipiku. Saat itu aku hanya
berharap agar Dena tak menerima cinta Irkham. Harapanku sirna ketika ku
mendengar kata “iya” meluncur dari mulut Dena.
seketika dunia ku rasa runtuh, hatiku bergetar hebat. Hanya perih dan
perih, yang aku rasakan. entah apa yang harus aku lakukan saat itu,
hanya air mata yang terus mengalir semakin deras.
Segera ku berlari menuju ke bagian atas kapal, bukan maksud
menghindar, tapi ku tak ingin yang lain melihat aku menangis. Biarlah
kesedihan ini kesimpan sendiri. Dengan deraian air mata, ku menatap jauh
ke laut lepas.
Sejak kejadian itu, ku mencoba mengikhlaskan Irkham untuk bahagia
bersama Dena, walau sakit, namun inilah kenyataan yang harus ku hadapi.
Kini kucoba menyusun kembali hati yang hancur karena Irkham. aku tak
pernah menyesali hari-hari yang pernah aku lalui bersama cinta untuk
Irkham, inilah liku-liku hidup yang harus aku jalani.
Ketika Cinta Tak Terbalas, solusinya... lebih baik terapi agar bisa cepat Move On. Hargailah waktu dan umur Anda yang berharga seperti yang dilakukan orang ini…. Baca kisah nyata solusi Cinta Tak Terbalas di https://goo.gl/QHRxIX
BalasHapusCara mudah, cepat dan efektif untuk Move ON